Call Us : ( +62 ) 080 696 62000
Senin - Sabtu : 10.00 - 22.00

Download


Jumat, 19 November 2010

bawang merah yang berkhasiat


 Bawang merah atau Brambang (Allium ascalonicum L.) adalah nama tanaman dari familia Alliaceae dan nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang merah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.

Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu.
Umbi bawang merah dan bawang bombay dikenal dapat menginduksi keluarnya air mata apabila diiris. Hal ini disebabkan reaksi berantai yang terjadi dalam sel-sel umbinya. Apabila umbi lapis diiris, sel-selnya akan pecah dan melepaskan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya. Dua senyawa yang terlepas di antaranya adalah enzim allinase and asam amino. Allinase yang bertemu dengan asam amino yang mengandung belerang (sulfoksida, yaitu sistein dan metionin) akan melepaskan asam sulfenat (R-SOH). Asam sulfenat bersifat tidak stabil dan segera berubah menjadi tiosulfinat [R-S(O)-S-R']. Tiosulfinatlah yang bertanggung jawab atas aroma khas bawang. Selain menjadi tiosulfinat, asam sulfenat yang bertemu dengan enzim lain, LF-sintase (LF singkatan dari lacrymatory factor: "faktor air mata"), akan diubah menjadi syn-propanethial-S-oxide yang berwujud gas. Apabila gas ini mengenai kornea mata, signal dikirim sebagai gangguan pada mata dan mata akan berkedip-kedip serta mengeluarkan air mata untuk "mengusir" pengganggu ini.
Umbi lapis bernama latin Allium cepa L. ini sering disebut juga Berambang (‘shallot’ dalam bahasa Inggris). Menurut penelitian, bawang merah mengandung flavonglikosida (anti radang dan anti bakteri), saponin (mengencerkan dahak), kandungan sulfur (mencegah kanker) dan beberapa zat lain yang mampu menurunkan panas, melancarkan air seni, mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol dan kadar gula dalam darah.

Manfaat Bawang Merah
  • Kerokan: Kupas bawang merah, cuci dan potong jadi dua. Gosok-gosokan pada kulit punggung. Cara ini dipercaya bisa ‘mengeluarkan angin’ pada tubuh yang sedang demam, terutama anak-anak.
  • Bisul atau luka kecil: Kupas bawang merah, cuci dan parut. Tempelkan pada bisul atau luka.
  • Perut Kembung: Campur parutan bawang merah dengan minyak kayu putih dan air jeruk nipis. Gosokkan pada perut dan sekitarnya. Bila belum kentut setelah 15 menit, ulangi lagi.
  • Tekanan darah tinggi: Kupas dan cuci 3-5 siung bawang merah. Iris kasar dan makan mentah.
  • Bawang merah sudah lama menduduki tempat terhormat dalam ilmu kedokteran sebagai 'obat' diabetes. Penelitian-penelitian modern memperlihatkan, bawang merah memiliki 'kekuatan' menurunkan gula darah, dan dayanya dimiliki pada kadar yang ditemukan dalam makanan.

Para peneliti India yang melakukan pemberian bawang merah, baik berupa jus maupun bawang merah 'bulat' alias masih utuh, sebesar 25-200 gram pada subjek yang ditelitinya, mendapatkan bahwa makin banyak bawang merah yang diberikan, makin besar gula darah yang berkurang. Tak ada perbedaan antara bawang merah mentah dan bawang merah yang telah direbus.
Menurut teori tim peneliti, bawang merah mempengaruhi metabolisme gula dalam hati, atau metabolisme pelepasan insulin, dan/atau mencegah perusakan insulin. 'Agen' yang mungkin mempunyai kemampuan hipoglikemia, menurunkan kadar gula darah, aktif itu adalah allyl propyl disulfide dan allicin. Bukti eksperimen dan klinis menunjukkan bahwa allyl propyl disulfide menurunkan gula darah dengan cara meningkatkan 'masa hidup' (lifespan) insulin.
Sebenarnya, sudah sejak tahun 1923 ilmuwan-ilmuwan mendeteksi terdapatnya depressor gula darah dalam bawang merah, dan pada 1960-an, para peneliti berhasil mengisolasi senyawa antidiabetes dari bawang merah yang bekerja mirip dengan obat farmasi antidiabetes umum, dikenal sebagai tolbutamide, yang sering dipakai untuk mengurangi kadar gula darah. Cara kerja tolbutamide ialah merangsang sintesis dan pengeluaran insulin. Pada kelinci percobaan, ekstrak bawang merah memperlihatkan, 77 persen sama efektifnya dengan dosis standar tolbutamide.
Hasil penelitian lain menunjukkan, bawang merah mempunyai efek menurunkan gula dan lemak darah. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menambahkan bawang merah ke dalam setiap hidangan makanan. Bawang merah dapat digunakan setelah makan dalam jumlah bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHARETHIS